KedaiPena.Com – Ada beberapa potensi keuntungan yang dapat diperoleh dalam Program Susu dan Makan Siang Gratis yang digagas calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Irwan, Ketua BUMRW RW33 Kampung Sihir (Siantan Hilir), Pontianak Utara mengatakan, manfaat pertama adalah peningkatan konsumsi produk lokal.
“Program makan siang dan susu gratis dapat meningkatkan konsumsi produk lokal, termasuk sayuran yang dihasilkan oleh petani sayur di BUMRW 33,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, ditulis Jumat (1/12/2024).
Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan petani.
Manfaat kedua adalah stabilitas pasar. Dengan adanya permintaan yang lebih besar atas sayuran untuk mendukung program makan siang gratis, petani sayur dapat menikmati stabilitas pasar.
“Hal ini dapat membantu mengurangi risiko fluktuasi harga dan penjualan yang mungkin dialami oleh petani,” lanjut Irwan.
Manfaat ketiga adalah peluang ekspansi usaha. Dengan adanya permintaan yang meningkat, petani sayur mungkin melihat peluang untuk mengembangkan usaha mereka. Ini bisa mencakup peningkatan luas tanam, diversifikasi produk, atau investasi dalam teknologi pertanian yang lebih efisien.
Selanjutnya, manfaat keempat adalah peningkatan kesejahteraan petani. Dengan meningkatnya penjualan dan permintaan, diharapkan petani sayur dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Pendapatan yang lebih tinggi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengakses pendidikan, dan mengembangkan infrastruktur di komunitas setempat,” papar dia.
Manfaat kelima adalah kerjasama dan solidaritas. Program ini juga dapat memperkuat kerjasama dan solidaritas antara petani sayur di BUMRW 33. Kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan program dapat menciptakan lingkungan kerja sama yang positif.
Masih kata Irwan, manfaat keenam adalah edukasi gizi. Program susu gratis dapat memberikan edukasi gizi kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi sayuran dan susu. Hal ini dapat membantu meningkatkan popularitas dan permintaan untuk produk-produk petani sayur setempat.
“Harap diingat bahwa keuntungan ini bersifat potensial dan bergantung pada implementasi program yang efektif dan berkelanjutan. Selain itu, dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah setempat dan masyarakat, juga dapat memperkuat dampak positif dari program ini bagi petani sayur di BUMRW 33 Kampung Sihir (Siantan Hilir),” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi