KedaiPena.Com – Para pedagang di Pasar Ciputat mengaku kesal dengan lambatnya pembangunan revitasilasi yang telah dilakukan selama enam bulan. Pasalnya, selama enam bulan,pasar lama Ciputat belum juga rampung dari target delapan bulan pengerjaan.
Salah seorang pedagang Ida bahkan mengaku pernah diintimidasi oleh oknum pemerintah, untuk segera memindahkan dagangannya ke Plaza Ciputat.
“Dulu, kita cuma dikasih kertas, disuruh tanda tangan. Kita engga disuruh baca dulu, langsung suruh tanda tangan. Ternyata, belakangan ini kita baru tau, bahwa kertas yang dibawa oknum itu adalah surat permintaan direlokasi. Padahal kita engga pernah minta. Ya, saya ngerasa dibohongin aja,” ujar Ida kepada KedaiPena.Com, Senin, (22/2/2021).
Ida menjelaskan, setelah itu baru keluarlah surat edaran revitalisasi pasar, dan relokasi pedagang ke Plaza Ciputat.
“Setelah surat itu dibawa, dikumpulin, keluar surat edaran revitalisasi pasar. Dan pedagang juga dikasih tau untuk segera relokasi ke Plaza Ciputat. Itu Bulan Juli. Kita dikasih waktu satu bulan buat relokasi ke Plaza,” papar dia.
Senada dengan Ida, pedagang lainya Savitri menyebutkan, juga sempat mendapatkan intimidasi dari salah seorang oknum pegawai pemerintah Tangsel untuk segera memindahkan dagangan ke Plaza Ciputat.
“Dia bilang sama saya, kalau engga cepet cepet dipindah, kios dagangan saya mau dibakar. Itu kan intimidasi. Sekarang, yang di Blok A, sama sekali belum diapa-apain. Mas bisa lihat sendiri, kalau Blok B, baru lantai satu dan lantai dua aja. Lantai tiga sama sekali belum disentuh,” tandas Savitri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Maya Mardiana belum dapat dikonfirmasi terkait kabar intimidasi kepada para pedagang. Berita selanjutnya akan ditayangkan setelah mendapatkan konfirmasi dari Maya.