KedaiPena.Com – Kemungkinan empat pasang calon dalam Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) sangat realistis. Apalagi jika melihat peta politik lokal.
“Kalau lihat porsi di parlemen (DPRD), masih mungkin adanya empat poros,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
“Hanya saja, semakin banyak kontestan akan semakin menguntungkan suara petahana,” kata Dedi sapaanya dalam perbincangan, Selasa, (28/7/2020).
Alasan Dedi menyatakan hal tersebut lantaran seringkali publik akan memutuskan pilihan pada petahana ketika disodorkan banyak pilihan.
Selain itu, kata dia, lumbung suara masing-masing parpol akan terpecah sesuai dengan dukungannya.
“Untuk itu, petahana akan mendapat keuntungan jika pilkada diikuti banyak kontestan, atau sebaliknya kontestan tunggal hanya petahana saja,” tegas Dedi.
Dedi menambahkan, ideal dalam kontestasi Pilkada Tangsel sedianya cukup dua atau tiga pasangan calon.
“Dengan empat poros, akan memecah konsentrasi suara, dan bagi penantang petahana akan sulit berebut suara dengan mayoritas yang lebih dulu miliki tingkat elektabilitas tinggi,” tandas Dedi.
Pilkada Tangsel semakin menarik disimak lantaran penuh dengan bintang. Sejauh ini ada tiga pasang calon yang sudah terlihat.
Pertama pasangan Benyamin Davnie yang merupakan Wakil Walikota petahana dengan dinasti Banten, keponakan Ratu Atut Choisiyah, Pilar Saga Ichsan. Pasangan ini didukung oleh Golkar-PPP.
Pasangan kedua adalah Sekda Tangsel Muhamad dengan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati. Pasangan ini didukung PDIP dan Gerindra.
Terakhir adalah putri Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah dengan politisi PKS Ruhamaben yang didukung Demokrat-PKS.
Sejauh ini masih ada partai lain seperti PSI, PKB, PAN dan Hanura yang potensial mengusung pasangan.
Laporan: Sulistyawan