KedaiPena.Com – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali mengadakan Pameran Rumah Rakyat Tahun 2016.
Rencananya pameran ini akan berlangsung di empat kota di Indonesia yaitu, Jambi (12 – 16 Oktober 2016), Banyuwangi (14 – 18 Oktober 2016), Kendari (26 – 30 Oktober 2016) dan Jakarta (9 – 13 November 2016), dengan tema sesuai dengan Hari Habitat Dunia 2016 yaitu “Perumahan Penggerak Perkotaan Berkelanjutanâ€.
Pameran ini nantinya akan melibatkan enam Direktorat Jenderal di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu Ditjen Pembiayaan Perumahan, Ditjen Penyediaan Perumahan, Ditjen Cipta Karya, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, tigapuluhan pengembang yang membangun rumah dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP).
Selain itu juga bank pelaksana yang sudah mengadakan perjanjian kerjasama operasional dengan PPDPP, asosiasi perumahan seperti Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indinesia (Apersi), Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat (Apernas), Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi), Asosiasi Pembangunan Perumahan Prajurit (Aspera), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumas Nasional (Asprumnas). Bapertarum PNS dan Perum Perumnas juga turut aktif dalam mendukung pameran rumah rakyat ini.
“Pameran ini harus sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Kesuksesan pameran ini terlihat dari pameran yang tertata dengan baik, apik dan ramai pengunjung. Sehingga diharapkan banyak terjadi transaksi nantinya,†ujar Direktur Utama PPDPP, Budi Hartono, dalam keterangan pers yang diterima KedaiPena.Com, Jumat (7/10).
Dalam pameran ini PPDPP mengharapkan agar bank pelaksana KPR Sejahtera FLPP bisa memberikan gimmick yang menarik sehingga bisa menarik jumlah pengunjung. Sedangkan dari sisi pengembang, PPDPP mengharuskan pengembang hanya menjual rumah sesuai dengan patokan harga FLPP. Seperti di Jambi dan Banyuwangi seharga Rp 116.500.000,- dan di Jakarta Rp 133.500.000,- serta di Kendari Rp 122.500.000,-. “Kami tidak mentolerir penjualan rumah di atas harga tersebut,†sambungnya.
Harapannya, semua pihak yang mengikuti pameran ini bisa turut serta memberikan produk terbaiknya bagi rakyat dan menyukseskan Pameran Rumah Rakyat 2016 ini. Pameran Rumah Rakyat 2016 ini, merupakan pameran tahun ketiga yang telah dilaksanakan oleh PPDPP dalam mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah.
Budi Hartono berharap dalam pameran ini bisa lebih mensosialisasikan program pemerintah FLPP sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan PPDPP sendiri tentunya sebagai badan yang mengelola dana perumahan ini.
Sejauh ini PPDPP per Agustus 2016 telah menyalurkan dana FLPP sejumlah 33.347 unit senilai Rp3,256 Triliun. Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga bulan Agustus 2016 adalah sebanyak 470.943 unit dengan nilai FLPP sebesar Rp25,848 Triliun. DIPA FLPP yang dipercayakan pemerintah kepada Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) tahun 2016 untuk disalurkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp9,227 Triliun ditambah dengan proyeksi pengembalian pokok sebesar Rp900 Miliar sehingga proyeksi ketersediaan dana sebanyak Rp10,127 Triliun dengan target 95.000 unit.
Provinsi Jawa Barat masih merupakan provinsi terbesar menyerap dana FLPP karena memang di di daerah ini banyak terdapat pusat-pusat industri dan merupakan provinsi terdekat dengan ibu kota. Menyusul Banten, Riau, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
(Prw)