KedaiPena.Com – Menyongsong dua tahun rezim Presiden Joko Widodo-JK berkuasa, politisi Partai Amanat Nasional yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir memaparkan empat poin kegagalan rezim tersebut.
“Pada rezim ini, banyak hal yang kami soroti, khusus dalam hal kinerja ekonomi kabinet Presiden Jokowi,†ujar mantan Ketua Komisi VI DPR RI tersebut kepada KedaiPena.Com di Jakarta, ditulis Sabtu (22/10).
Menurut politisi muda itu, poin-poin yang gagal diimplementasikan rezim tersebut adalah tidak berhasil meningkatkan daya beli rakyat malah daya beli rakyat semakin melorot jauh.
“Rezim juga tidak berhasil menurunkan rasio antar sikaya dan si miskin, tidak berhasil dalam swasembada pangan dan tidak berhasil menekan utang negara,” ujar dia.
Sekedar diketahui, data Bank Indonesia, per Agustus 2016, ULN US$ 323 miliar, setara Rp4.216 triliun dengan asumsi kurs Rp13.057 per dolar Amerika Serikat.
“Walaupun ada yang berhasil yaitu mebangun infrastruktur khususnya jalan toll dan lintas laut, namun belum memberikan ‘multiplier effect’ (kepada perekonomian masyarakat),†tandasnya.
Sindirian keras ini pantas diutarakan politisi senayan ini. Karena memang kinerja perekonomian Jokowi-JK akhir- akhir ini kian terjerembab yakni hanya 5,1 persen.
(Prw/Apit)