RABU, 8 Mei 2019, kami mewakili Emak-Emak di Jawa Barat tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Pemilu Curang melalukan aksi keprihatinan yang kami wujudkan dalam bentuk kegiatan berdoa dan berbuka bersama, mengungkap perasaan melalui mimbar bebas di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.l, Bandung.
Semula kami akan selenggarakan di Taman Japati Depan Gedung Telkom, taman yang diperuntukkan untuk publik yang sehari harinya terbuka untuk umum, ternyata pintu masuk taman seluruhnya digembok secara dadakan.
Dalam hati kami bertanya kenapa aksi keprihatinan emak-emak yang damai, berdoa, berbuka bersama harus dipersulit. Wahai penguasa kenapa rakyatmu sekarang engkau takuti.
Dalam aksi ini kami prihatin yang atas jalannya proses pemilu 2019 khususnya pemilu presiden dengan banyaknya kecurangan terjadi. Seperti telah dicoblosnya kartu suara di berbagai tempat termasuk di luar negeri. Kecurangan terjadi sangat kasat mata mengkhianati kedaulatan rakyat.
Keprihatinan kami yang mendalam adalah telah meninggalnya 540 anak-anak bangsa yang dipercaya menjadi pengurus TPS, tapi tidak ada pemeriksaan atas penyebab kematian serentak tersebut.
Keprihatinan yang mendalam atas rusaknya nilai-nilai demokrasi dan terpecah-belahnya bangsa akibat sikap yang mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Menurut kami adalah sangat berbahaya jika presiden terpilih melalui kecurangan, sementara rakyat sudah tidak lagi percaya terhadap pemimpin tersebut.
Berdasarkan keprihatinan di atas kami menuntut agar:
1. Diberikan hukuman yang keras dan tegas kepada siapapun pelaku baik KPU dalam seluruh tingkatan, dan Bawaslu yang melalukan pembiaran terhadap kecurangan brutal dalam pemilu 2019.
2. Harus dilakukan diskualifikasi terhadap paslon presiden yang secara masif, terstuktur dan sistematis yang terlibat dalam merekayasa kecurangan.
Jika tidak dilakukan kedua hal tersebut kami emak-emak tidak akan pernah mengakui hasil pilpres yang penuh tipu daya dan curang. Kami siap untuk melakukan aksi lebih lanjut.
Oleh Koordinator Gerakan Rakyat Anti Pemilu Curang, Lili Laeliyah