KedaiPena.Com- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri hingga para mantan Wakil Presiden RI perlu turun gunung mengingatkan elite politik dalam mengarungi tahun politik terkhusus terkait urusan capres dan cawapres.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga memandang, setidaknya SBY dapat menjelaskan peran apa yang idealnya diambil seorang presiden dalam Pileg dan Pilpres 2024 agar tidak memunculkan kegaduhan.
“Peran itu perlu diketahui semua elite bangsa, khususnya Presiden Joko Widodo, agar kesan cawe-cawe tak lagi mengemuka,” kata dia, Sabtu,(20/5/2023).
SBY, lanjut dia, juga dapat menjelaskan makna kepala pemerintahan dan kepala negara dalam pemilu. Menurutnya, denhan penjelasan itu akan diketahui apa layak presiden cawe-cawe dalam menentukan capres dan cawapres.
“SBY juga dapat menjelaskan kaitan cawe-cawe dengan kemungkinan pemilu yang jujur dan adil. Apa dimungkinkan pemilu yang jujur dan adil dapat dilaksanakan bila Presiden cawe-cawe dalam pemilu, khususnya capres,” tegas dia.
Ia menerangkan, bahwa hal seperti itu seyogyanya disampaikan juga Megawati Soekarnoputri. Dengan begitu, tegas dia, akan diperoleh pemahaman yang sama tentang peran presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dalam pemilu.
“Pandangan dan pengalaman yang sama perlu juga disampaikan oleh para mantan wakil presiden. Mereka.dapat dengan transparan menyampaikan peran presiden dalam pemilu agar pemilu yang jujur dan adil dapat dipenuhi,” papar dia.
Ia memandang, hal itu juga dapat diwujudkan, barulah anak bangsa yakin pemilu akan berjalan jujur dan adil. Namun kalau pimpinan negeri tetap cawe-cawe, bagaimana anak bangsa percaya pemilu akan berlangsung jujur dan adil.
“Jadi,SBY, Megawati, dan mantan wakil.presiden sudah saatnya turun gunung menjelaskan peran presiden dalam pemilu. Dengan begitu, pemilu mendatang diharapkan tidak memunculkan kegaduhan yang berbahaya bagi keutuhan bangsa dan negara,” tandasnya.