KedaiPena.Com – Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin meminta agar bulan ramadan dapat dijadikan momentum para elite politik untuk mengevaluasi diri.
“Ramadan sejatinya menjadi bulan untuk intropeksi diri, bulan untuk evaluasi. Jadi jika elit-elit masih gontok-gontokan, itu tandanya tidak mau mengevalusi diri. Tidak mau berubah menjadi lebih baik,” ujar Ujang saat dihubungi, Senin (6/5/2019).
Ujang meminta agar para elit politik dapat menghentikan permainan politik kotor lantaran ramadan merupakan bulan penuh kesucian.
“Jangan dilumuri oleh perbuatan-perbuatan yang dapat melukai orang lain. Apalagi masih menyimpan dendam dan gontok-gontokan,” papar Ujang.
Ia juga menyarankan agar perdebatan antar elite yang tak bermakna harus dihentikan. Ujang menekankan rakyat butuh kedamaian, kesejukan, ketenteraman, dan keamanan.
“Nah momentum ramadan ini harus menjadi cermin dalam meningkatkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” papar Ujang.
Tidak hanya itu, Ujang juga mengingatkan, bahwa ramadan sejatinya harus menjadi bulan untuk meningkatkan hubungan baik dengan Tuhan. Dengan cara banyak beribadah.
“Dan harus baik juga dengan sesama manusia. Tidak saling berdebat yang dapat mengotori persaudaraan serta mencederai ramadan yang suci,” tandas Ujang.
Laporan: Muhammad Hafidh