KedaiPena.Com – Peluang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024 tetap masih ada meskipun telah menglami kekalahan tiga kali berturut-turut. Prabowo sendiri sudah tiga kali mengikuti kontestasi pilpres yakni tahun 2009 sebagai Cawapres dan 2014 dan 2019 maju Capres.
Hal tersebut disampaikan oleh Analis Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun saat menanggapi sejumlah hasil survei yang masih menempatkan nama Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi sebagai Capres.
“Tetapi mesti membuat kalkulasi cermat dan strategi yang jitu. Sebab Prabowo sudah tiga kali kalah ikut pilpres yaitu saat jadi calon wapresnya Megawati tahun 2009, calon Presiden bersama Hatta Rajasa tahun 2014, dan calon Presiden bersama Sandiaga Uno tahun 2019,” kata Ubed sapaanya, Kamis, (25/2/2021).
Meski demikian, tegas Ubed, peluang kekalahan tragis berikutnya bagi Prabowo Subianto juga ada lantaran terkait kecenderungan penolakan publik yang luas.
“Meski peluang kemenangan dalam politik tetap ada,” tegas Ubed.
Ubed memprediksi, di 2024 Prabowo dan Sandiaga Uno nampaknya masih cenderung maju bersama-sama. Tetapi, potensi berpisahnya juga tinggi.
“Karena ada kemungkinan Prabowo ditinggalkan pemilih generasi milenial dan generasi Z yang akan menjadi pemilih mayoritas pada pemilu 2024 mendatang,” papar Ubed.
Sedangkan dari sisi mayoritas pemilih 2024, lanjut Ubed, adalah generasi milenial dan generasi Z, maka peluang Sandiaga Uno berpasangan dengan Anies Baswedan, Ridwan Kamil atau bahkan Ganjar Pranowo nampaknya lebih menjanjikan.
“Bagi generasi milenial dan generasi Z dalam kontestasi 2024 mendatang,” tandas Ubed.
Laporan: Muhammad Lutfi