KedaiPena.Com -Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra enggan jumawa atas pelonjakan signifikan dari elektabalitas Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dua survei terakhir.
Survei CISA menempatkan AHY pada urutan kedua (15,51%) di bawah Anies Baswedan dan Demokrat (13,22%) di bawah PDIP. Sedangkan di survei PPI, elektabilitas Demokrat naik signifikan di urutan keempat (8,4%) dan AHY di posisi keempat (5,6%) di bawah Prabowo, Ganjar dan Anies.
“Bagaimanapun, pemilu masih jauh. Masih banyak yang bisa terjadi dalam tiga tahun ini. Karena itu, kepercayaan dari rakyat yang terus meningkat kepada Ketum AHY dan Partai Demokrat saat ini, merupakan tanggung jawab besar yang mesti kami jaga. Sebagai cambuk bagi kami untuk terus konsisten berjuang untuk rakyat, dan tidak lantas berpuas diri,” kata Herzaky, Senin, (7/6/2021).
Meski demikian, Herzaky memandang, apa yang diperoleh partai Demokrat dan AHY saat ini merupakan kegelisahan rakyat yang membutuhkan pemimpin dan parpol kerja nyata.
“Kalau rakyat sekarang butuh pemimpin dan parpol yang melakukan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat. Rakyat juga tahu, mana pemimpin yang benar-benar melakukan kerja serius membantu rakyat yang sedang susah karena pandemi dan krisis ekonomi saat ini. Mana yang benar memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat,” tegas Herzaky.
Terlebih lagi, Herzaky melanjutkan, Ketum AHY bersama pengurus dan kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia telah menunjukkan kerja serius membantu selama setahun terakhir.
“Rakyat sudah jengah dengan pemimpin yang hanya sibuk berjanji. Hari ini bilang apa, kenyataannya besok malah lain lagi yang dilakukan,” papar Herzaky.
Herzaky menegaskan, demokrat hingga saat ini konsisten dengan membantu rakyat dalam gerakan nasional lawan corona, termasuk gerakan nasional peduli dan berbagi.
“Demokrat telah mencatat lebih dari 250 Milyar rupiah yang telah disumbangkan dan disalurkan oleh para kader ke masyarakat sepanjang Pandemi ini,” papar Herzaky.
Sedangkan yang kedua, kata Herzaky, ialah urusan membantu rakyat dalam peningkatan ekonomi dan akses pendidikan.
Hal itu, lanjut Herzaky, baik melalui intensifikasi lapangan kerja dengan gerakan nasional bina UMKM maupun gerakan nasional wifi gratis untuk pendidikan.
“Prinsip Demokrat berkoalisi dengan rakyat, benar-benar diresapi dan dilaksanakan oleh kader-kader kami di seluruh Indonesia, dan benar-benar dirasakan oleh rakyat,” tandas Herzaky.
Laporan: Muhammad Hafidh