KedaiPena.com – Walaupun ekspor migas pada Desember 2024 tercatat meningkat, tapi karena ekspor nonmigas mengalami penurunan 3,36 persen, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2024 tercatat mengalami penurunan 2,4 persen berbanding November 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor industri pengolahan turun 3,55 persen pada Desember 2024 secara bulanan. Penurunan nilai ekspor industri pengolahan ini punya andil sebesar 2,70 persen terhadap seluruh total ekspor Indonesia pada periode yang sama.
“Penurunan secara bulanan ini utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor mesin untuk keperluan khusus, nikel, barang dari logam siap pasang untuk konstruksi, kelapa sawit, serta besi dan baja,” kata Amalia dalam Konferensi Pers Neraca Perdagangan Desember 2024, Rabu (15/1/2025).
Namun secara keseluruhan, ekspor semua sektor mengalami peningkatan kecuali pertambangan secara tahunan. Dimana penopang utama peningkatan ekspor non migas ini, ditopang oleh industri pengolahan.
BPS mengumumkan neraca dagang Indonesia hingga Desember 2024. Nilai ekspor pada periode tersebut tercatat 23,46 miliar Dollar Amerika, turun 2,24 persen secara bulanan dibanding November 2024. Nilai ekspor migas pada Desember 2024 tercatat 1,54 miliar Dollar Amerika atau naik 17,12 persen. Tapi nilai ekspor nonmigas turun 3,36 persen dengan nilai 21,92 miliar Dollar Amerika.
“Penurunan nilai ekspor secara bulanan terutama didorong oleh ekspor nonmigas, khususnya mesin dan peralatan mekanis, nikel dan barang daripadanya, serta bijih logam terak dan abu,” ujar Amalia.
Laporan: Ranny Supusepa