KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo harus berani mencopot para menteri ekonomi Kabinet Kerja yang terbukti tak becus dan gagal membangun ekonomi Indonesia selama era Jokowi berkuasa.
Demikian dikatakan analis kebijakan publik lulusan FISIP UI yang juga aktivis LSM, Darmawan Sinayangsah di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
”Percuma Jokowi marah kalau tak berani lakukan reshuffle tim ekuin kabinet yang neoliberal dan lembek, sebab terbukti gagal dan tak becus,” kata dia.
”Harus ada perombakan tim ekuin kabinet, sudah gagal dan memalukan Jokowi sendiri,” sambungnya.
”Tanpa reshuffle, maka jokowi makin tidak disukai rakyat dan elektabilitasnya kian tergerus,” tegas Darmawan, mantan Ketua Senat FISIP UI.
Hal senada dikatakan peneliti ekonomi Indef Bima Yudhistira PhD. Ia menegaskan, sudah saatnua tim ekuin di Kabinet Kerja diganti. Sebab tidak mampu memenuhi ekspektasi rakyat, malah ekonomi memburuk dan daya beli rakyat makin terpuruk.
“Harus diganti mereka,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah dan menyebut ada yang salah dengan ekspor Indonesia. Sebab, ekspor Indonesia masih kalah dengan negara tetangga di ASEAN.
Presiden menyebut ekspor Indonesia pada 2017 mencapai USD145 miliar masih kalah dengan Thailand yang mencapai USD231 miliar, Malaysia USD184 miliar dan Vietnam yang mencapai USD160 miliar.
Menurut Presiden, ini merupakan tanggung jawab dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kemenko Perekonomian untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
“Ini tanggung jawab saudara sekalian,” kata Jokowi.
Laporan: Irfan Murpratomo