KedaiPena.Com – Tahun 2017, Komunitas Jelajah Gunung Bandung (JGB) memfokuskan diri untuk menyelesaikan program Ekspedisi Ensiklopedi Gunung Bandung (EEGB). Program menargetkan selesai di akhir Desember nanti.
Kepada KedaiPena.Com, Ketua Jelajah Gunung Bandung (JGB) Muhammad Seftia Permana mengatakan, dalam ekspedisi ini, mereka tidak harus mendaki ke setiap puncak Gunung.
“Tapi, cukup dengan observasi dan wawancara ke setiap pemukiman kaki Gunung nya saja. Kecuali memang kita dapatkan informasi yang mengharuskan kami naik untuk penyesuaian data dan pendokumentasian secara visual,” ujar dia, ditulis Senin (5/2).
Metode yang dipakai dalam Ekspedisi Ensiklopedi Gunung Bandung ini adalah metode etnografi yang menjadikan gunung sebagai objek. Adapun variabel pendataan dalam ekspedisi kali ini mencakup beberapa hal.
Di antaranya, nama gunung, nama lain, sebutan lain, administratif yang berupa status pemangku kawasan, status penanggung jawab pengelolaan.
Selain itu juga dikumpulkan data soal sejarah, toponimi asal-usul, arti, penggunaan, dan tipologinya. Lalu juga lanskap, deskripsi bentuk gunung, morfologi gunung, budaya, folkslore, dan ‘point of interest’ di setiap gunung.
“Secara teknis, di lapangan para ekspeditor akan disebar sesuai wilayah kerja atau garapan observasi yang nantinya akan mencari dan menetapkan narasumber atau informan yang mengetahui tentang gunung yang akan didata untuk diwawancarai,” lanjutnya.
Setelah melakukan wawancara dengan narasumber, ekspeditor diharuskan untuk membuat catatan etnografi melalui catatan hasil wawancara yang berisi nama narasumber, tempat, waktu, catatan hasil wawancara dan catatan refleksi
“Target kami, akhir Desember nanti, Ekspedisi ini sudah selesai. Tinggal kemudian awal tahun depan, seluruh hasil observasi akan disusun dan dituangkan ke dalam bentuk buku yang bernama Buku Ensiklopedi Gunung Bandung,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh