KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam mengatakan bahwa eksekusi mati tenaga kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati oleh pemerintah Arab Saudi tanpa adanya notifikasi kepada Indonesia merupakan sinyal kepada pemerintah.
Pasalnya, kata dia, kejadian yang dialami Tuti, menyadarkan bahwa lapangan pekerjaan harus tersedia di negeri sendiri secara luas dengan jaminan keamanan jauh lebih baik.
“Ini mengingatkan kita betapa pentingnya memperbesar lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi rakyat,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam, ditulis Kamis (1/11/2018).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, bila ekonomi baik, lapangan kerja tersedia, mereka tidak perlu kerja jauh dari rumah dan mempertaruhkan kehormatan dan nyawanya.
“Negara harus bertanggung jawab atas kasus-kasus semacam ini,” tegasnya.
Tuti diketahui memukulkan sebatang kayu ke majikannya, seorang pria tua bernama Suud Malhaq Al Utibi, di rumahnya, yakni di kota Thaif yang berjarak 87 kilometer sebelah timur Kota Mekah, pada 11 Mei 2010.
Hal tersebut membuat Tuti Tursilawati dihukum mati karena dituduh membunuh majikannya di Thaif, Arab Saudi. Eksekusi mati kepada Tuty sendiri dilakukan pada Senin 30 Oktober kemarin tanpa ada pemberitahuan apapun kepada pemerintah Indonesia.
Laporan: Muhammad Hafidh