KedaiPena.Com- Eks Menkomdigi atau yang sebelumnya Menkominfo, Budi Arie ramai jadi sorotan di platform X lantaran dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online. Bahkan seruan Budi Arie untuk diperiksa aparat kepolisian terus menggema di laman media sosial yang dulunya bernama twitter ini.
Sekedar informasi, Kepolisian berhasil menangkap beberapa oknum pegawai Komdigi RI yang membina atau menjaga situs judi online di Bekasi. Usai kabar penangkapan oknum anggota Komdigi tersebut viral, nama Budi Arie turut jadi sorotan.
Pasalnya oknum pegawai Komdigi yang ditangkap Polisi tampak kenal dekat dengan Budi Arie.
Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya atas keberhasilan menangkap 10 orang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait keterlibatan mereka dalam praktik judi online.
“Ini sejalan dengan arahanKapolri beberapa waktu lalu. Upaya ini menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin, (4/11/2024).
Aboe Bakar menyayangkan adanya oknum aparatur sipil negara (ASN) yang menyalahgunakan kewenangan.
“Saya menyesalkan adanya oknum yang melindungi situs-situs judi online dari pemblokiran. Perbuatan ini sangat disayangkan karena menghambat upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online, yang seharusnya mendapat perhatian serius dari kementerian,” terang Sekjend DPP PKS tersebut.
Aboe Bakar mengingatkan bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi instansi terkait. “Saya rasa Komdigi perlu memperkuat sistem pengawasan internal. Saya mendorong segera meningkatkan langkah-langkah pengawasan yang efektif dan membangun sistem pengendalian yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan tidak terulang lagi,” tegas legislator dari Dapil Kalsel tersebut.
“Tidak hanya itu, perlu dilakukan audit berkala terhadap proses pengawasan situs-situs judi online guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas mereka,” tambah Wakil Ketua MKD DPR RI tersebut.
Aboe Bakar mengingatkan perlunya tindakan tegas terhadap praktik judi on line.
“Kita tidak bisa menoleransi adanya celah dalam pemberantasan judi online, mengingat dampaknya yang luas dan merusak, terutama terhadap masyarakat yang rentan. Oleh karena itu, koordinasi yang lebih baik antara instansi penegak hukum dan kementerian terkait sangat penting untuk mengatasi tantangan ini dengan optimal,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik