KedaiPena.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan berada pada angka 2,9 persen. Dan diperkirakan, hal ini akan berdampak pada pendapatan perusahaan, terutama sektor UMKM.
“Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan melambat, dari 5,7 persen menjadi 2,9 persen. Hal ini menurunkan permintaan dan omzet perusahaan. Tantangan ini sangat berdampak pada kelangsungan dunia usaha terutama pada UMKM yang masih relatif rentan terhadap gejolak ekonomi,” kata Ketua Kadin Arsjad Rasjid dalam acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Hingga, ia meminta pemerintah untuk mendukung UMKM agar UMKM tetap dapat menjadi salah satu pendongkrak perekonomian nasional.
“Kita mempunyai tantangan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting, Kadin percaya bahwa perusahaan atau pemerintah berperan dalam memperkuat UMKM,” ucapnya.
Ia menyatakan perusahaan dalam skala menengah ke atas pun memiliki peran dalam memperkuat UMKM, melalui kemitraan.
“Dengan demikian peran perusahaan akan terlihat yakni transfer teknologi, membuat akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi hasil pertanian, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor,” ucapnya lagi.
Harapannya, upaya ini dapat mendorong formalisasi bagi UMKM. Dari sisi informal dapat didorong menjadi formal dan dapat memperluas akses pembiayaan bagi UMKM.
“Ujungnya akan mengembangkan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa