KedaiPena.Com- Ekonom senior Ferry Latuhihin meminta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berbenah pasca berjalannya 100 hari kerja pemerintahanya.
Pertama, Ferry meminta, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat membenahi BUMN atau perusahaan pelat merah secara serius sebab porsi outputnya dalam produk domestik bruto (PDB) di atas 30 persen.
“Benahi BUMN dengan serius karena porsi outputnya dalam PDB kita di atas 30 persen,” jelas dia kepada awak media di Jakarta, (24/1/2025).
Tak hanya itu, Ferry mendorong, pemerintahan Prabowo-Gibran untuk dapat mencegah kebocoran pendapatan negara dari cross border economy yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat kepabeanan.
“Cegah kebocoran pendapatan negara dari cross border economy yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat kepabeanan. Jumlahnya bisa mencapai Rp 365 triliun per tahun,” desak dia.
Ferry meminta, pemerintahan Prabowo-Gibran juga secara serius dapat mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi hijau.
Ferry mengingatkan, pemerintahan Prabowo-Gibran soal pentingnya SWF Green Fund untuk membangun ekosistem yang melibatkan rakyat setempat.
“Dirikan SWF Green Fund untuk membangun ecosystem yang melibatkan rakyat setempat utk menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan. Yang kita jual adalah carbon credit kepada asing,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Rafik