KedaiPena.Com – Ekonom senior Ferry Latuhihin mengaku ragu jika perintah Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta seluruh jajarannya melakukan penghematan anggaran dengan meniadakan kegiatan-kegiatan bersifat seremonial bakal terlaksana.
Ferry menanggapi permintaan Presiden Prabowo yang meminta seluruh jajarannya melakukan penghematan anggaran dengan meniadakan kegiatan-kegiatan bersifat seremonial di dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Masalahnya bisa dilakukan apa enggak,” tegas Ferry kepada awak media di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Ferry mengungkapkan, jika keraguannya tersebut disebabkan lantaran saat ini kabinet Presiden Prabowo sendiri sangat gemuk dan jauh dari kata realisasi penghematan.
“Buktinya kan kabinetnya tambah gendut,” pungkas Ferry.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan anggaran perjalanan dinas dipotong setengahnya. Langkah ini menurut Prabowo bisa menghemat anggaran negara lebih dari Rp 20 triliun.
“Kalau kita hitung Rp 20 triliun, berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,” kata Prabowo dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu (22/1/2025), ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Bentuk penghematan anggaran menurut Prabowo termasuk dengan tidak menganggarkan perayaan sejarah maupun ulang tahun. Bentuk perayaan juga wajib digelar sederhana dan memanfaatkan teknologi, seperti lewat video conference (vidcon).
Laporan: Muhammad Rafik