KedaiPena.com – Ahli Ekonomi, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto membutuhkan sosok Menteri Keuangan yang bisa berkata tidak.
“Butuh Menteri Keuangan yang quote unquote bisa ngomong tidak ke Presiden,” kata Eko, Jumat (13/9/2024).
Ia menjelaskan, kebutuhan akan sosok Menteri Keuangan yang seperti itu karena visi misi yang disampaikan Prabowo membutuhkan anggaran jumbo. Sementara, anggaran pemerintah memiliki keterbatasan untuk membiayainya.
“Tentu ada logika di balik penolakan itu, bukan dalam konteks politik, tapi dalam konteks kalau memang anggaran tidak mampu, ya katakan tidak mampu,” ucapnya.
Eko mengatakan fungsi Menkeu sebagai rem ini dibutuhkan agar pemerintah tidak kebablasan dalam menggunakan anggaran. Ketika diketahui anggaran tidak mencukupi, maka pemerintah harus merelokasi anggaran dari sumber lain atau bahkan menunda pelaksanaan program tersebut.
“Karena tidak mungkin semua misi yang banyak dan besar itu yang sangat base on budget bisa dieksekusi dalam waktu singkat,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang mencuat sebagai Menteri Keuangan, seperti Kartika Wirjoatmodjo, Chatib Basri, Mahendra Siregar dan Anggito Abimanyu. Kemudian, muncul dua nama lagi, yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Perry Warjiyo.
Kini sederet nama di atas mulai redup. Bahkan terbaru ada Sri Mulyani Indrawati yang masuk daftar calon terkuat Menkeu, seiring kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Prabowo semakin baik.
Laporan: Ranny Supusepa