KedaiPena.Com – Tokoh Nasional Rizal Ramli merespon pernyataan dari Politikus PDIP Effendi Simbolon yang terkait dengan potensi masuknya Indonesia dalam jebakan pandemi atau pandemic trap.
Effendi sendiri awalnya memberikan komentar terkait potensi masuknya Indonesia dalam jebakan pandemi atau pandemic trap akibat Jokowi tidak sejak awal menerapkan lockdown.
Padahal Indonesia sudah mempunyai dasar untuk melakukan lockdown yakni Undang- undang Kekarantinaan Kesehatan. Effendi secara terang-terangan menyebut Presiden telah melanggara konsititusi.
“Walah maung-maungnya PDIP mulai keluar nih. Aya naon eui? @EffendiSimbolon,”cuit RR dalam akun twitter pribadi miliknya, Sabtu, (31/7/2021).
Walah maung2nya PDIP mulai keluar nih – aya naon eui 🙂 ? @EffendiSimbolon https://t.co/soN93KXocz
— Yayasan Inisiatif Rizal Ramli (@RamliRizal) July 31, 2021
Selain RR, Andi Arief juga memberikan respon terkait pernyataan Effendi Simbolon tersebut. Menurut Andi Arief, Partai Demokrat menyambut baik kritik keras PDIP kepada pemerintah Jokowi yang tidak tegas soal lockdown.
“Partai Demokrat tentu menyambut baik kritik keras PDIP kepada Pemerintah Jokowi yang tidak tegas soal lockdown mengakibatkan saat ini terjadi jebakan pandemi. Suara Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan bak gayung bersambut, Partai koalisi pemerintah siuman,” papar Andi Arief.
Partai Demokrat tentu menyambut baik kritik keras PDIP kepada Pemerintah Jokowi yang tidak tegas soal lockdown mengakibatkan saat ini terjadi jebakan pandemi. Suara Partai Demokrat dan PKS yg berada di luar pemerintahan bak gayung bersambut, Partai koalisi pemerintah siuman.
— andi arief (@Andiarief__) July 31, 2021
‘jebakan pandemi’ atau ‘pandemic trap‘ sendiri disampaikan oleh epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Melalui cuitan d twitter dia menyebut (mention) akun Twitter Presiden Jokowi.
“Pak @jokowi Indonesia sedang menuju jalur Jebakan Pandemi (Pandemic Trap) yg semakin dalam dan semakin sulit bisa keluar dengan lebih cepat. Respon kendali tak bisa dengan tambal-sulam seperti sekarang. Pilihannya hanya satu, kendalikan pandemi dengan 3M, Tes-Lacak-Isolasi dan Vaksinasi,” tulis Pandu di Twitter seperti dilihat, Jumat (30/7/2021).
Laporan: Natasha