KedaiPena.Com – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menilai, masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat telah membuat tingkat kematian di Tangsel akibat covid-19 turun menjadi 3,3 persen.
Menurut Benyamin, hal ini sudah di bawah standarisasi World Healt Organization (WHO). Bahkan, kata Benyamin, PPKM Darurat meningkatkan angka kesembuhan pada pasien Covid-19 di Kota Tangsel.
Ia menerangkan, tingkat mobilitas yang disebut-sebut menurun sejak PPKM Darurat, disinyalir menjadi efek domino rendahnya penyebaran virus corona di satelit Ibukota tersebut.
“Dalam pandangan kami, PPKM darurat ini cukup efektif, sangat efektif, penurunannya cukup lumayan. Dengan ledakan yang saya tadi sampaikan 546 yang terkonfirmasi hasil testing, yang ditesting itu yang diswab antigen 2858. Yang ketemu positif itu 546, sisanya artinya non reaktif,” ujarnya, kepada wartawan, ditulis, Senin, (19/7/2021).
“Di PPKM Darurat mobilitas orangnya menurun 27,5 persen. Dampaknya kepada penyebaran pandemi corona virus ini sangat terasa. Tingkat kesembuhan kita sekarang 92 persen, naik dari 91 persen sekian. Tingkat kematian relatif turun juga, sekaran 3,3 persen, sudah dibawah WHO,” ungkapnya.
Benyamin menyebutkan, dalam rangka percepatan memutus mata rantai Covid-19 di wilayah Tangsel, sikap gotong royong masyarakat dalam gerakan warga bantu warga sangat berperan penting.
Terlebih, lanjut dia, kepada masyarakat yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman).
“Saya setuju dengan itu (gotong royong warga bantu warga). Contohnya di Pondok Maharta. Di RW 09 itu dikatakan lockdown, kemudian mereka melakukan patungan atau iuran, alhamdulilah terkumpul sampai Rp.10 juta lebih. Kemudian, mereka mensuplai makanan, dan mereka meminta vitamin, dan kita bantu vitamin juga,” terangnya.
“Sangat bisa (menekan angka Covid-19). Karena tingkat kesembuhannya harus dibarengi dengan imunitas. Imunitas yang berasal dari asupan makanan dan vitamin, dan juga pemantauan dari tim medis yang terdekat,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan