KedaiPena.com – Pertemuan kedua Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) negara-negara anggota G20 yang dihadiri oleh 120 delegasi secara faktual dan 76 delegasi virtual, direncanakan akan membahas Building Blocks yang membentuk Communiqué bersama tingkat Menteri pada EDM. Sementara pada CSWG akan membahas tiga studi.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Sigit Reliantoro yang juga sekaligus Co-Chair 2nd EDM-CSWG, menyatakan Indonesia telah menerima masukan para delegasi di pertemuan pertama Di Yogyakarta.
“Agenda EDM-CSWG mempunyai arti strategis bagi Indonesia dalam Forum G20 untuk menunjukkan kepada dunia, komitmen Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan,” kata Sigit melalui keterangan tertulis, Selasa (21/6/2022).
Ia menyebutkan EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini, mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan.
“Yaitu, mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery), peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land-and sea-based actions to support environment protection and climate objectives), dan peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives),” ucapnya.
Tiga isu prioritas dan misi-misi utama EDM-CSWG akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu Communiqué Menteri-Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 sebagai dokumen utama hasil pertemuan. Communiqué ini direncanakan akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali, Indonesia.
“Pada EDM-CSWG yang kedua ini, akan dibahas Building Blocks yang membentuk Communiqué bersama tingkat Menteri. Pada bagian Environment Deputies Meeting (EDM) beberapa topik yang akan dibahas antara lain adalah Land Degradation, Halting Biodiversity Loss, Integrated and Sustainable Water Management, Resource Efficiency and Circular Economy, Marine Litter, Ocean Conservation, dan Sustainable Finance,” ucapnya lagi.
Kemudian, lanjutnya, pada bagian Climate Sustainability Working Group (CSWG), dilakukan pembahasan tiga studi.
“Yaitu peran co-benefit mitigasi-adaptasi untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh bagi semua, percepatan implementasi NDC dan transisi berkelanjutan menuju masa depan rendah emisi GRK dan ketahanan iklim melalui pemanfaatan nilai ekonomi karbon, dan memperkuat aksi dan kemitraan untuk inisiatif kelautan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa