KedaiPena.Com – Memasuki hari ke-delapan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, Tim DVI Polri Indonesia menyatakan sudah mengidentifikasi 13 jenazah lagi yang berasal dari kantong jenazah yang masuk pada hari kedua dan ketiga.
Ketua DVI Indonesia Kombespol Lisda Cancer menyatakan proses identifikasi dari 13 jenazah ini adalah melalui tes DNA dan tes sidik jari.
“Setelah melakukan sidang rekonsiliasi pada sore ini pukul 16.00, kami mengumumkan sudah ada 13 jenazah penumpang lagi yang berhasil diidentifikasi,” kata Lisda saat konpers di RS Bhayangkari Tk.I R. Said Sukanto Jakarta, Senin nalam (5/11/2018).
Adapun jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Reni Ariyanti (51), Muhammad Rafi Andrian (24), Eryanto (41), Vera Junita (22), Resti Amelia (27), Vivi Hajanto (42), Dede Anggraeni (40), Petrus Rudof Sayens (58), Eka Suganda (49), Niar R Sugiono (39), Sudibyo Onggo Wardoyo (40), Hendra (39) dan Mito (37).
“Jenazah yang terakhir disebut merupakan salah satu anggota kepolisian yang berdinas di Polda Bangka Belitung,” papar Lisda.
Sesuai dengan SOP yang berlaku di RS Bhayangkari Tk.I R. Said Sukanto Jakarta, Kombespol Slamet Riyadi menyatakan bahwa keluarga sudah diberitahukan sebelum Tim DVI menyampaikan hasil sidang rekonsiliasi ini kepada publik.
“Terkait kondisi potongan tubuh semakin hari memang semakin tidak baik, tapi karena DNA ini berasal di dalam inti sel dan jumlahnya banyak sekali, sehingga jika ada yang rusak satu masih ada yang lain. Dalam kurun waktu 1,5 bulan itu masih bisa diperiksa,” tambah Slamet.
Total kantong jenazah yang sudah diterima oleh pihak rumah sakit adalah 137 kantong jenazah dengan rincian penerimaan berurut sejak hari kedua hingga hari kedelapan, yaitu 24 kantong jenazah, 24 kantong jenazah, 8 kantong jenazah, 9 kantong jenazah, 8 kantong jenazah, 32 kantong jenazah dan 33 kantong jenazah. Sementara Sample Post Mortem yang sudah diambil adalah 429 sample.
Laporan: Ranny Supusepa