KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengusulkan agar pemerintah dapat melakukan kebijakan antisipatif ekonomi agar bisa meminimalisir dampak corona di Indonesia.
Heri begitu ia disapa menambahkan pemerintah bisa minimalisir dampak corona virus dengan stimulus dari kebijakan fiskal dan moneter yang berpihak.
“Sangat diperlukan untuk tetap menggairahkan perekonomian guna menjaga konsumsi masyarakat sebagai penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi,” ujar Heri kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).
Heri berharap agar keberadaan virus corona ini semoga tidak dijadikan sebagai aji mumpung untuk menutup kegagalan dan ketidaktercapaian pertumbuhan ekonomi.
“Kebiasan buruk yang selalu menjadikan tameng faktor eksternal sebagai alasan atas ketidaktercapaian pertumbuhan ekonomi. Dulu menyalahkan faktor global, kemudian menyalahkan perang dagang antara AS vs Cina, dan sekarang mau menyalahkan corona,” ungkap Heri.
Oleh sebab itu, Heri menegaskan, dibutuhkanya sinergitas dan kekompakan policy-mix antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter secara nyata di lapangan.
“Penerapan kebijakan fiskal yang ekspansif, dengan menetapkan nilai RAPBN 2020 sebesar 14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dari sisi moneter, BI telah menetapkan kebijakan moneter longgar melalui penurunan suku bunga acuan, dengan harapan perbankan merespons dengan menurunkan suku bunga kredit sehingga sektor riil menggeliat,” ungkap Heri.
Heri menegaskan penyaluran kredit yang tepat dan mengendalikan tingkat konsumsi dengan mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor.
“Secara nyata yang menjadi kunci adalah eksekusi di lapangan. Bagaimana sektor riil bergerak, manufaktur tumbuh, industri tumbuh, ekspor tumbuh. Saat ini ekspor masih didominasi komoditas non-migas yang terkonsentrasi di 10 komoditas utama, menyumbang 57 persen dari total ekspor non-migas,” tandas Politikus Gerindra ini.
Laporan: Muhammad Hafidh