KedaiPena.com – Untuk mendukung transisi energi, PT PLN Persero menyatakan, salah satu langkah yang dilakukan adalah tidak lagi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang sumbernya dari batu bara.
“Kita tidak lagi membangun PLTU batu bara,” kata Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar dalam acara Green Economic Forum, Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (29/5/2024)
Ia menyebutkan PLN fokus dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), antara lain pembangunan listrik tenaga surya (PLTS).
“Ke depan makin banyak, harga akan makin kompetitif. Dulu yang terkenal mahal bisa terjangkau, PLTU Bayu, Sidrap dan lain-lain. Dulu 13 sen dolar per kWh, kita sekarang ada lelang turun 11 sen, lelang terbaru di tanah laut Kalimantan udah 5,5 sen,” ucapnya.
Pengembangan EBT menjadi langkah cepat dalam transisi energi. Kini Indonesia berada dalam tahapan persiapan suntik mati PLTU. Menurut Suroso perlu ada berbagai langkah agar kebijakan suntik mati tidak justru mengorbankan perekonomian.
“PLN tidak bisa sendiri, harus kolaborasi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa