KedaiPena.com – Menyikapi adanya rencana untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadhan, Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad Al-Aydrus menyatakan mendukung wacana tersebut.
Ia mengatakan, rencana libur selama Ramadhan sebulan penuh merupakan hal yang baik. Karena, akan memberikan kesempatan para siswa untuk menjalankan ibadah dengan optimal sehingga dapat meningkatan sisi spritualitas mereka
“Tujuan libur selama Ramadan sangat baik. Para siswa kita bisa fokus ibadah dan belajar agama. Kami mendukung rencana itu,” kata Habib Syarief melalui keterangan tertulis, Senin (6/1/2025).
Meski mendukung, Habib Syarief mengaku perlu format yang jelas dan detail terkait libur selama Ramadan tersebut. Ia mengatakan masih banyak pertanyaan yang muncul terkait apakah semua kegiatan sekolah diliburkan, sehingga tidak ada kegiatan sama sekali selama Ramadan atau meliburkan pembelajaran formal dan diganti dengan pembelajaran keagamaan.
“Jika anak-anak fokus belajar agama dan beribadah, seperti apa formatnya? Apakah sekolah masing-masing yang mengadakan kegiatan Ramadan atau diserahkan kepada orang tua vsecara penuh? Pertanyaan-pertanyaan itu yang harus dijawab, sehingga sekolah dan orang tua siswa tidak bingung dan bertanya-tanya lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan jika kegiatan selama Ramadan diserahkan penuh kepada orang tua, maka mereka akan kesulitan mengaturnya. Apalagi jika kedua orang tua sama-sama bekerja.
“Kalau anak-anak mengisi liburan Ramadan hanya di rumah, maka mereka akan cepat bosan. Orang tua pun akan kesulitan mengatur kebosanan anak selama Ramadan. Dikhawatirkan anak-anak akan semakin sering bermain gawai di rumah,” ujarnya lagi.
Habib Syarief mengatakan rencana libur selama Ramadan itu harus dimatangkan, karena Ramadan tinggal dua bulan lagi. Kemenag dan Kemendikdasmen harus duduk bersama membahas rencana tersebut, sehingga program tersebut bisa terlaksana dengan baik.
Ia pun meminta Kemenag dan Kemendikdasmen mengadakan rapat bersama dalam menyusun formula Program Ramadan atau pesantren kilat, misalnya, setiap sekolah harus mengadakan kegiatan Ramadan. Mereka bisa bekerja sama dengan masjid setempat untuk menggelar acara keagamaan.
“Ini harus segera dirumuskan, sehingga sekolah dan madrasah bisa bersiap menyambut Ramadan dan menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa