KedaiPena.Com- Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidato pelantiknya beberapa waktu lalu menegaskan pentingnya swasembada negeri memanfaatkan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Prabowo mengaku fokus mencapai swasembada energi di lima tahun kepemimpinanya.
Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nevi Zuairina mengaku setuju dengan target Prabowo untuk mewujudkan swasembada energi dalam pemerintahanya lima tahun mendatang. Nevi menilai ketahanan energi penting dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Ketahanan energi merupakan elemen vital dalam menjaga kedaulatan bangsa,” kata Nevi, Rabu,(23/10/2024).
Nevi menekankan, sebagai negara yang memiliki sumber daya alam melimpah, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan bahwa energi yang dibutuhkan tersedia secara berkelanjutan dan aman.
Nevi menjelaskan, ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam menjaga kedaulatan energi bangsa. Pertama, kata Nevi, ialah diversifikasi sumber energi dengan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak hanya berisiko pada lingkungan.
“Untuk itu, diversifikasi sumber energi menjadi kunci utama. Pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini, dengan potensi energi terbarukan mencapai lebih dari 3.000 GW,” papar Nevi.
Tak hanya itu, Nevi menegaskan, pentingnya komitmen net zero emission untuk mencapai emisi net zero pada tahun 2060. Langkah ini, tegas dia, tidak hanya penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim, tetapi juga memperkuat kedaulatan energi.
“Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor dan meningkatkan kapasitas energi domestik,” jelas dia.
Nevi juga mendorong, peningkatan efisiensi energi yang sebagai langkah penting dalam menjaga kedaulatan energi. Dengan teknologi yang lebih efisien, tegas Nevi, penggunaan energi dapat dioptimalkan, sehingga mengurangi kebutuhan akan energi tambahan.
“Pemerintah dan industri di Indonesia telah berupaya untuk menerapka teknologi hemat energi di berbagai sektor,” jelas Nevi.
Nevi menambahkan, kerjasama multistakeholder juga menjadi point penting dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi. Menurut Nevi,
tanpa kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat wujudkan ketahanan dan swasembada energi.
“Partisipasi aktif dari semua pihak diperlukan untuk mencapai akses energi yang berkelanjutan dan inklusif. Kebijakan yang mendukung investasi di sektor energi terbarukan serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan juga perlu terus ditingkatkan,” ungkap Nevi.
Nevi optimis dengan langkah-langkah strategis tersebut Indonesia diharapkan akan dapat memperkuat ketahanan dan swasembada energi untuk menjaga kedaulatan bangsa.
“Diversifikasi sumber energi, penggunaan teknologi efisien, komitmen emisi net zero, serta kerjasama multistakeholder adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, Indonesia dapat memastikan bahwa kebutuhan energinya terpenuhi dengan cara yang berkelanjutan dan stabil,” pungkas Nevi.
Laporan: Muhammad Rafik