KedaiPena.Com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung operasi pemantauan arus mudik-balik Idulfitri 1443 H, sejak Selasa (26/4) hingga Jumat (6/5), dan akan berlanjut hingga arus balik berakhir. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas untuk menciptakan mudik aman dan sehat dari covid-19 yang masih melanda Tanah Air.
Adapun bentuk dukungan itu secara khusus adalah memastikan penegakan protokol kesehatan di beberapa titik lokasi yang menjadi sasaran para pelaku perjalanan dalam negeri, mulai dari terminal bus, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan penyeberangan hingga rest area jalan tol dapat berjalan dengan optimal. Selain penegakan prokes, BNPB memberikan masker secara gratis dan fasilitas cuci tangan di tiap titik telah tersedia dan dapat digunakan.
“Dalam memberikan dukungan itu, BNPB membagi tim mulai dari Sekretariat Utama di rest area ruas tol trans jawa (Jawa Tengah) masing-masing KM 287 A, KM 487 B, KM 260 B, KM 456 B. Kemudian Inspektorat Utama di Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak, Banten. Berikutnya Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu,(7/5/2022).
Ia menjelaskan, Kedeputian Bidang Pencegahan menerjunkan tim di rest area KM 57, KM 72, KM 102, KM 62, KM 88 B dan KM 85 wilayah Jawa Barat.
Sedangkan untuk Kedeputian Bidang Penanganan Darurat mulai dari rest area ruas tol trans jawa KM 597, KM 726 B, KM 64 B, KM 626 A, KM 726 A, KM 64 A dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Berikutnya Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersiaga di Pelabuhan Gilimanuk, Bali dan memberikan dukungan untuk Pelabuhan Ketapang. Kemudian Kedeputian Logistik dan Peralatan fokus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung,” papar dia.
Ia mengungkapkan, hasil pemantauan secara umum selama arus mudik hingga balik di titik lokasi tersebut, tim menilai bahwa prokes telah dijalankan dengan baik oleh para pelaku perjalanan.
“Namun ada beberapa yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik yakni perihal menjaga jarak,” tegas dia.
Menyikapi hal itu, lanjut dia, tim gabungan yang bertugas dari BPBD di Provinsi Jawa Barat, BPBD di Provinsi Jawa Tengah, BPBD di Provinsi Jawa Timur, BPBD di Provinsi Banten, BPBD di Provinsi Lampung, BPBD di Provinsi Bali, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, Orari, RAPI, Pramuka dan relawan tak hentinya mengimbau agar prokes dapat ditegakkan secara sempurna.
“Imbauan itu dilakukan melalui pengeras suara, pamflet maupun spanduk tertulis yang dipasang di lokasi strategis di tempat istirahat,” papar dia.
BNPB secara khusus memberikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah mendedikasikan waktu tenaga dan pikiran demi terjaganya protokol kesehatan di tengah arus balik yang mulai dilakukan oleh pelaku perjalanan.
“BNPB berharap semoga bentuk kolaborasi dalam penanggulangan bencana non alam dapat selalu terjalin dengan baik, mulai sebelum, saat maupun pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana, termasuk di dalamnya seperti pemantauan prokes arus mudik-balik pada Idulfitri tahun ini,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh