KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta, agar para kader partai berlambang Mercy tersebut dapat mendukung para tenaga medis dengan mematuhi setiap protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh AHY sapaanya dalam akun Twitter pribadi miliknya @AgusYudhoyono saat merespon mulainya ramainya ruang publik di tengah tren penyebaran kurva kasus Corona yang belum menurun hingga saat ini.
“Saya membaca kegelisahan besar di kalangan sahabat-sahabat kita para petugas medis, yang melihat ruang publik kita kembali ramai dan penuh sesak di tengah tren penyebaran pandemi yang belum melewati kurva puncaknya. Saya juga cermati trending #indonesiaterserah,” cuit AHY, Sabtu, (16/5/2020).
“Untuk seluruh kader Partai Demokrat, saya meminta agar semuanya terus mendukung para tenaga medis yang sedang berjuang, memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap disiplin dan mematuhi aturan PSBB. Jaga jarak, jaga kesehatan, jaga kebersihan,” sambung AHY.
AHY menjelaskan, di tengah ketidakpastian situasi saat ini, kedisiplinan adalah kunci untuk menghadapi musuh yang tidak terlihat seperti wabah Corona ini.
“Kita harus sama-sama memahami musuh tidak terlihat yang sedang kita hadapi, sekaligus resiko yang ditanggung jika kita tidak berhati-hati. Mari bersama-sama kita lawan pandemi ini. Ini total war, musuh kita bersama-sama,” tandas AHY.
Diketahui, kasus positif Corona di Indonesia saat ini berjumlah 17.025 kasus sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020. Dalam dua hari terakhir kasus positif Corona terus mengalami peningkatan cukup signifikan.
Sejurus dengan hal tersebut, baru-baru ini terjadi penumpukan penumpang di Bandara Soekarno Hatta lantaran pemberlakuan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandara.
Pemerintah sendiri turut mengusulkan sejumlah kebijakan mulai dari relaksasi PSBB hingga izin untuk warga di bawah usia 45 tahun kembali berkerja di tengah pandemi.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk berkompromi dengan Covid-19, bisa berdampingan dan berdamai. Karena, sambung Presiden Jokowi, informasi terakhir dari WHO, meskipun kurva sudah melandai, atau menjadi kurang, tetapi virus ini tidak akan hilang.
Laporan: Muhammad Lutfi