KedaiPena.com – Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Luckmi Purwandari menyatakan kegiatan Seruling, yang berkolaborasi dengan Musicycle, Sekolah Hijau, dan Kedai Pena ini memiliki tujuan untuk mendorong ekosistem, perilaku, dan berbudaya lingkungan.
“Bersepeda dan menanam pohon ini tidak hanya membuat badan sehat tapi juga memberikan asupan positif bagi jiwa dan raga. Bersamaan dengan itu, kelestarian lingkungan pun terjaga,” kata Luckmi saat memberikan sambutan pada acara Seruling (Sepedaan Seru Peduli Lingkungan) di Dormitori Pusat Pengembangan Generasi LHK, kawasan Puspitek Tangerang Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kontribusi manusia dalam mengurangi pencemaran lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan untuk menjaga Bumi, yang merupakan tempat tinggal satu-satunya bagi manusia.
“Menjadikan Bumi, tempat hidup kita ini, bersih, sehat, indah, lestari, dan berkelanjutan. Tidak hanya untuk kita, tapi untuk generasi selanjutnya,” ucapnya lantang, yang langsung disambut pekik setuju oleh puluhan komunitas gowes yang menjadi peserta Seruling.
Luckmi mengharapkan kegiatan Seruling ini bisa mengnspirasi masyarakat untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan, dengan mulai menggunakan transportasi ramah lingkungan.
“Kan di Tangsel ini, kalau mulai musim kemarau suka memburuk kondisi cuacanya. Ayo kita mulai bersepeda, kita parkirkan sementara kendaraan berbahan fosil kita, untuk mengurangi tingkat polusi udara. Jika memang jaraknya dekat, kita bisa saja berjalan kaki. Atau jika perjalanan jauh, bisa menggunakan transportasi publik massal,” ucapnya lagi.
Ia menjelaskan dalam setiap liter bahan bakar fosil mengandung emisi debu dan emisi CO2, yang menyebabkan pemanasan di banyak kota seluruh dunia. Dalam 1 liter bahan bakar fosil, lanjutnya, mengandung 2,3 kilogram CO2.
“Kalau ada 200 orang yang bersepeda, hitung saja, sudah berapa banyak pengurangan jumlah emisi yang dilepaskan ke alam. Kita semua bisa berkontribusi dalam mengurangi pencemaran udara, terutama selama musim kemarau,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa