KedaiPena.com –Puluhan guru honorer kembali mendatangi kantor DPRD Tapanuli Tengah di jalan Raja Junjungan Lubis, Pandan, Kamis (21/4).
Kedatangan sedikitnya 41 tenaga pendidik itu untuk mengadukan nasibnya ketua DPRD Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani dan sejumlah anggota DPRD lainnya yang telah ditipu beberapa oknum.
Penipuan itu terkait iming-iming akan diloloskan menjadi CPNS Tapteng sejak tahun 2012 silam. Tak tanggung-tanggung, nominal yang diberikan para guru atas iming-iming itu kepada para penipu mencapai Rp1,5 miliar.
“Ada sekitar 41 orang rekan kami yang tertipu dengan iming-imingi jebol pada CPNS, nilainya itu mencapai milyaran, sejak tahun 2012 lah terjadi, nama-nama oknumnya sudah kita sampaikan tadi kepada Ketua DPRD,” ujar Ketua Honorer K2 Tapteng Gideon Purba kepada awak media usai pertemuan.
Gideon tak menampik kasus dugaan penipuan itu telah berlangsung beberapa tahun lalu. Menurut Gideon, hal itu disebabkan rasa takut para guru dengan berbagai intimidasi yang dilakukan.
“Ada rasa takut selama ini rekan-rekan honerer K2 dan kita masih belum bisa berkumpul bersama waktu itu,†kata Gideon.
Menurutnya, kasus itu akhirnya dapat terungkap. Para guru akhirnya mau membuka diri setelah terbentuknya wadah Forum Guru Honorer K2 yang ia kordinir.
“Tapi sejak kita bentuk ini Forum Honorer K2, kasusnya mulai mencuat, kami mulai menyuarakannya bersama,” ungkapnya.
Terkait kasus itu, Gideon mengharapkan adanya penyelesaian. Kerugian yang dialami para guru selama ini, lanjut Gideon agar dapat diselesaikan dan dikembalikan.
“Ya tentu kita tegas agar persoalan ini bisa diselesaikan. Kita juga siap jika kasus ini dibawa ke ranah hokum,†tegasnya.
(Dom)