KedaiPena.Com – Anggota Komisi VII DPR RI, Harry Poernomo meminta agar aparat hukum terkait (KPK) dapat segera menindaklanjuti temuan Departemen Kehakiman Amerikat Serikat (AS) atas dugaan korupsi pada investasi pembangkit listrik di Indonesia yang melibatkan beberapa pejabat.
“Kasus seperti ini sudah sering terjadi. Aparat hukum bertindak dan menindaklanjuti. Tetapi, tahap-tahap penyelidikan serta prinsip asas praduga tidak bersalah harus di kedepankan,” ujar dia kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, ditulis Kamis (29/9).
Politisi Gerinda ini pun mengakui, bahwa memang banyak kesempatan dan peluang untuk melakukan hal tersebut. Sehingga, memang patut diselidiki dan segera diselesaikan oleh aparat hukum terkait.
“Banyak yang kita indikasikan menerima suap dan ternyata benar. Jika informasi ini sudah valid pasti DPR akan menindaklanjuti, dan akan segera memanggil dan menanyakan ke direksi ke PLN,” terang dia.
“Karena jelas hukum kita kan mengatur pejabat negara serta direksi BUMN tidak boleh menerima gratifikasi. Dan harus di proses secara hukum jika melakukan hal tersebut,” pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan informasi bahwa Dewan Kehakiman Amerika Serikat tengah menyelidiki dugaan penyuapan dan kejahatan lainnya di Maxpower Group Pte Ltd.
Otoritas Negeri Paman Sam menduga ada oknum pejabat Indonesia menerima suap dari perusahaan yang membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Asia Tenggara itu.
“Iya saya dapat informasi juga,†ujar Agus, Rabu (28/7).
(Prw/Apit)