KedaiPena.Com- Riak-riak yang timbul di Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KIP mulai muncul ke permukaan. Riak-riak yang muncul ke permukaan ialah soal dugaan pengkhianatan di internal Koalisi Perubahan yang disampaiakan para kader partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY melalui sebuah narasi video.
Salah satu yang menjadi penyebab munculnya riak-riak adanya dugaan sekelompok pengkhianat yang ingin menggagalkan pencapresan Anies Baswedan. Sekelompok orang yang akan berkhianat pada Koalisi Perubahan kerap melontarkan pernyataan yang mengulur-ulur deklarasi capres-cawapres.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad memberikan prediksinya soal kemungkinan dugaan pengkhianatan dan perpecahan yang terjadi di Koalisi Perubahan saat ini. Menurut Yasin, kemungkinan besar Koalisi Perubahan akan mengalami perpecahan di bulan Oktober 2023 jika tidak ada kesepakatan mengenai capres dan cawapresnya.
“Kemungkinan besar ini ya akan mengalami perpecehan jika hingga Oktober nanti tidak ada kesepakatan menganai capres-cawapres,” kata Yasin sapaanya, Minggu,(6/8/2023).
Yasin mengakui belum ditentukanya cawapres Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan lantaran hingga saat ini masih mengalami deadlock atau belum menemukan kesepatakan di antara partai. Yasin memandang hal ini akan menimbulkan perpecahan.
“Namun perpecahan koalisi mulai muncul saat masing-masing mulai tidak menemukan titik temu soal capres dan cawapres,” papar Yasin.
Sebelumnya, Kader Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membocorkan sandungan bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP tak kunjung melakukan deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Bocoran itu dibagikan melalui sebuah video kader Demokrat yang berisi narasi perspektif soal kondisi dari Koalisi Perubahan saat ini.
Awalnya narasi video kader Demokrat itu menyebutkan bahwa ketiga parpol yang tergabung di Koalisi Perubahan saat ini tak perlu diragukan komitmenya terhadap pemenanganan Anies Baswedan di 2024. Sekedar informasi, Koalisi Perubahan sendiri saat ini dinaungi oleh Partai Demokrat, NasDem dan PKS.
“Kita akui ketiga partai ini tak perlu diragukan komitmennya terhadap perubahan. Apa yang tampak di luar, itu juga yang terjadi di ruangan,” bunyi video berdurasi sekitar 2 menit tersebut seperti yang diterima redaksi, Jumat,(4/8/2023).
Dalam video itu disebutkan bahwa komitmen dari tiga partai di Koalisi Perubahan termasuk soal sosok bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Video itu juga memberikan narasi bahwa ada kriteria yang harus ditaati calon presiden yakni Anies Baswedan dalam memilih pendampingnya.
“Sampai disini kita optimis, perjuangan perubahan akan menemukan peta kemenangan,” papar narasi video itu.
Laporan: Tim Kedai Pena