KedaiPena.Com – Terkait laporan dugaan Malpraktek yang dialami Enjelin Johanna Simanjuntak yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Polres Tapteng telah melakukan pemeriksaan terhadap kerabat almarhum.
Hal itu diungkapkan paman korban, Pangeran Simanjuntak saat dikonfirmasi KedaiPena.Com, Sabtu (18/6). “Tantenya, Marta Tumanggor dan dua lagi juga sudah diperiksa polisi, Kamis (16/6) kemarin diperiksa,†ungkap Pangeran.
Menurut ia, pemeriksaan yang dilakukan itu terkait pelaporan dugaan malpraktek itu. “Karena di pelaporan pertama, itu kawannya (almarhum Enjelin-red) membawa dari awal ke Rumah Sakit,†katanya.
Terpisah, Kapolres Tapteng AKBP Heri Setya Budi yang dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan pemeriksaan itu. “Iya benar (sudah diperiksa-red),†ucap Kapolres Heri.
Menurut ia, pemeriksaan masih dilakukan terhadap pihak keluarga, sementara kepada pihak RSUD Pandan belum dilakukan pemeriksaan. “Belum pak,†jawab Heri.
Disinggung hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah almarhum Enjel di RS Bhayangkara Medan beberapa waktu lalu, Kapolres juga mengaku hasil itu belum diterima. “Belum,†ucapnya.
Diketahui, Enjelin adalah pasien di Rumah Sakit RSUD Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Usai menjalani proses operasi pada Senin (6/6) dan Selasa (7/6) kemarin, pelajar kelas II SMP itu akhirnya meninggal dunia.
Oleh pihak keluarga, kematian Enjelin menuai kecurigaan dan memunculkan dugaan adanya malpraktek dalam operasi yang dilakukan para dokter. Keluarga pun akhirnya melaporkan dugaan itu kepada Polres Tapanuli Tengah. Enjelin akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani autopsi dan selanjutnya dikebumikan oleh keluarga, Sabtu (11/6) kemarin.
(D0m)