KedaiPena.Com – Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menilai bahwa kasus dugaan korupsi di perusahaan asuransi plat merah PT Jiwasraya terjadi dengan canggih dan begitu halus.
Hal tersebut, kata Benny, menimbulkan kecurigaan dengan jabatan tersangka Direktur Keuangan Jiwasraya periode 2008-2018 Hary Prasetyo yang pernah mengisi jabatan di Kantor Staf Presiden (KSP).
“Jangan-jangan follow the money follow the people tadi ada hubungannya dengan pemilihan umum 2019 yang lalu, kan gitu Pak. Ya aku gak tahu itulah. Tapi ini kan ada kasus Jiwasraya, ini main begitu canggih begitu halus, dari Istana dikendalikan, kan gitu, kalau betul istana,” ujar Benny dalam rapat dengan Jaksa Agung di Komisi III DPR RI, kemarin.
Dengan kondisi tersebut, Benny mengaku, ingin mengetahui betul keterkaitan posisi Hary di KSP dengan kasus dugaan korupsi PT Jiwasraya ini.
“Lama-lama Istana ini jadi bungkam, maling-maling ini, bagaimana. Ini harus dibuka,” tegas Benny.
Benny pun memohon kepada Jaksa Agung agar kasus dugaan korupsi ini dapat dijelaskan selengkap-lengkapnya. Jangan hanya soal hukum, kasus jiwasraya bukan kejahatan biasa, ini kejahatan luar biasa yang sangat halus permainannya.
“Maksud dan tujuannya tidak begitu jelas, tapi kurang lebih bisa dibaca menjelang pemilihan umum. Oleh sebab itu, kami sekali lagi mohon kronologi kasus ini selengkap-lengkapnya dipaparkan disini. Kronologi kasus, kronologi PT Asuransi Jiwasraya ini,” tandas politikus Demokrat ini.
Laporan: Muhammad Hafidh