KedaiPena.Com -Koalisi Masyarakat Pemantau Kebijakan (Kompak) menantang Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Purnama Wijaya untuk menandatangani surat pernyataan tidak terlibat dalam gratifikasi lelang sewa parkir di beberapa titik.
“Kami menantang Kadishub Kota Tangsel Bapak Purnama Wijaya untuk menandatangani surat pernyataan bahwa dirinya tidak terlibat dalam gratifikasi pada kegiatan lelang sewa titik parkir di Kota Tangsel,” ujar Koordinator Kompak Ade Pratama Putra, kepada wartawan, Sabtu, (29/8/2020).
Permintaan Kompak sendiri didasari lantaran dugaan dirinya atas keterlibatan oknum pejabat dinas perhubungan dalam lelang tersebut.
“Saya menduga, ada keterlibatan oknum pejabat dalam lelang tersebut,” pungkas Ade.
Ade mengaku, mendapatkan informasi adanya pertemuan beberapa oknum pejabat, yang diduga sebagai upaya untuk memenangkan salah satu perusahaan dalam sewa lahan parkir.
“Informasi yang saya terima, ada pertemuan oknum-oknum pejabat di beberapa rumah makan sebelum lelang parkir dibuka,” papar Ade.
“Oknum-oknum pejabat tersebut, disinyalir melakukan upaya guna meloloskan salah satu perusahaan untuk memenangkan titik-titik parkir. Ini akan kita ungkap sampai tuntas,” tandasnya.
Terpisah Kadishub Tangsel Purnama Wijaya memaparkan, selama proses lelang berjalan, pihaknya seringkali bertemu dengan beberapa pengusaha parkir. Bahkan, tambahnya, ada yang ingin menjegal agar proses lelang gagal.
“Hampir setiap hari, saya dan teman-teman Dishub terima tamu pengusaha parkir calon peserta lelang untuk minta penjelasan teknisnya. Ada 100 lebih para pengusaha parkir, tapi yang ikut tawar hanya 38 pengusaha, mungkin karena kurang modal untuk jaminan banknya,” ungkap Purnama.
“Sepertinya ada oknum pengusaha parkir Pengen menang dalam lelang tapi modalnya kurang, kan aneh. Malah berusaha untuk menjegal agar gagal lelang dengan berbagai cara,” ujar Purnama.
Laporan: Sulistyawan