KedaiPena.Com – Pernyataan Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat yang menyindir partai Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS sebagai partai pendukung terbentuknya negara khilafah di Indonesia mendapat tanggapan dari anggota Komisi E DPRD Sumut dari Fraksi PKS, Ikrimah Hamidy.
Ikrimah mengaku telah melihat video rekaman tersebut, meskipun video yang dilihatnya bukanlah rekaman utuh dari kegiatan yang dilakukan oleh Viktor sewaktu berpidato di Kupang.
“Saya sudah melihat video itu, dan video itu terpenggal-penggal. Untuk videonya secara utuh memang saya belum melihatnya,†kata Ikrimah saat ditemui di ruang Komisi E DPRD Sumut, Selasa (8/8).
Ikrimah mengatakan, secara umum isi pidato yang dikatakan oleh Viktor itu memang mengganggu PKS secara keseluruhan. Akan tetapi, menurutnya banyak hal-hal yang tidak disampaikan secara terang benderang. Bahkan menurutnya, saat ini politisi di pusat sebaliknya lebih banyak melakukan provokasi yang juga berdampak ke seluruh daerah lainnya.
“Saya lihat, politisi-politisi di pusat akhir-akhir ini banyak memprovokasi seluruh daerah untuk hal-hal yang gak perlu. Bicara tidak bijak dalam menempatkan kalimat-kalimat yang diucapkan. Dan mereka tidak memahami bahwa kalimat-kalimat yang diucapkan itu sangat mempengaruhi dinamika-dinamika sosial di daerah,†pungkas Ikrimah.
Pernyataan Viktor yang menyindir 4 partai besar di Indonesia seharusnya disikapi secara bijak. Menurut dia, Viktor seharusnya melayangkan permintaan maaf. Dan sebaliknya, partai-partai yang telah membuat laporan terkait pernyataan tersebut agar mencabut kembali laporan tersebut.
“Saya yakin, jika sudah meminta maaf, semua pihak yang mau menenangkan suasana ini, maka mereka yang sudah melakukan pelaporan-pelaporan itu, ya ditarik kembalilah laporan itu semua. Ini kalau mau damai, ya kan,†katanya.
Menurut dia langkah tersebut adalah sikap yang paling menyejukkanlah untuk seluruh daerah di Indonesia. Sebab, kalau konflik ini dibiarkan maka persoalan tidak akan pernah selesai dan hanya menjadikan suasana semakin keruh.
“Jika kata maaf sudah diucapkan tapi laporan di kepolisian tidak dicabut, tentu hal ini tidak akan selesai. Dan hanya akan memperkeruh terus masalah ini,†jelas Ikrimah.
Ikrimah pun berpesan kepada para politisi-politisi di pusat, baik di eksekutif maupun legislatif, agar senantiasa menjaga sikapnya karena akan sangat mempengaruhi dinamika sosial di seluruh daerah yang ada di Indonesia.
“Intinya, jika Indonesia ini mau aman dan tenang, maka tenangkanlah dari pusat dulu. Barulah semua daerah itu bisa tenang. Tapi jika di daerah tenang, sementara di pusat masih saling pancing-memancing dengan hal-hal yang gak perlu, pasti akan merembet ke daerah,†ucapnya.
Lebih jauh disinggung kondisi internal PKS Sumut paskapernyataan kontroversi Viktor, Ikrimah mengaku tak mempengaruhi hubungan interpersonal pribadi antara PKS dan Nasdem di Sumut. Kendati ia mengaku, konflik yang terjadi akan merembes ke sikap politik masing-masing partai secara kelembagaan bahkan berpotensi akan merambat ke sikap-sikap para kepala daerah tertentu.
“Jadi meruncingnya itu ke daerah. Padahal sebelumnya biasa-biasa aja, tapi ini karena dia orang partai A misalnya, terus di hajar. Ini adalah sesuatu yang tidak perlu, tapi karena di pusat konfliknya itu bergejolak yang hingga akhirnya merembet ke daerah,†pungkas Ikrimah.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Sumut dari Fraksi PAN, Syah Afandin mengatakan seharusnya para politisi hari ini menciptakan suasana yang sejuk dan tidak meimbulkan kegaduhan.
“Khusus untuk permasalahan saudara Viktor, inikan adalah hal yang saya pikir tidak perlu untuk diucapkan. Dan ranah hubungan antara masing-masing partai politik ini jangan dijadikan konsumsi masyarakat awam yang tentunya melihat ini. Karena hal ini hanya akan jadi pemicu bukan hanya di pusat, tetapi juga sampai ketingkat daerah. Untuk itu ayo kita masing-masing perbaiki diri,†kata politisi yang akrab disapa Ondim ini.
Selain dari hal-hal yang sudah menjadi domainnya dari partai-partai yang sudah merasa terganggu dengan statement Viktor tersebut, Ondim pun berharap agar hal tersebut jangan terulang lagi.
“Mari kita pikirkan bangsa kita yang sangat membutuhkan perhatian. Dari seluruh sektor, terutama politikus, partai, apalagi sebagai anggota legislatif  yang harusnya menampilkan ide-ide cemerlang untuk solusi permasalahan, bukan sebaliknya malah memperkeruh suasana,†ungkap Ondim.
Laporan: Iam