KedaiPena.Com – Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan air laut meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6). Berdasarkan laporan PVMBG yang disampaikan kepada Posko BNPB disebutkan, letusan pertama gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat ini terjadi pukul 10:01 WIB.
“Kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 meter,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com.
Letusan kedua pada pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.
“Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas G. Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat,” sambung dia.
Hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunungapi. Statusnya Waspada (level II) sejak 3 Agustus 2011 hingga sekarang.
“PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak,” sambung dia.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas