KedaiPena.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan kembali melakulan lelang terkait pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO). Sebelumnya telah dua kali dilakukan lelang, akan tetapi mengalami kendala dan gagal.
“Kemaren kita sudah dua kali lelang, tapi lelangnya gagal, ini kita mau masukin persiapan lelang ketiga. Tentunya kami berharap karena keberadaan RSJKO ini sangat penting artinya buat masyarakat Banten,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ati Pramudji Hastuti, Kamis (17/3/2022).
Ia mengatakan, Provinsi Banten termasuk 6 Provinsi yang belum memiliki RSJKO. Sehingga pemerintah pusat melalui kementerian dalam negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong Provinsi Banten dapat segera membangun RSJKO.
Dari hal itu, kata Ati, Pemprov Banten berencana akan membangun UGD dan rawat jalan terlebih dahulu untuk RSJKO, dan jika itu sudah terbangun. Pemprov Banten akan menerima bantuan untuk pembangunan rawat inapnya dari pemerintah pusat.
“Jadi mudah-mudahan tahun ini apa yang dianggarkan untuk rawat jalan dan UGD nya bisa ada yang menang dan terbangun. Sehingga tahun depan kami bisa mendapatkan bantuan sekitar Rp95 miliar dari pemerintah pusat,” katanya.
Akan tetapi, jika pembangunan RSJKO tersebut tidak jadi, maka bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat pun akan gagal.
“Tapi apabila bangunan ini tidak jadi, maka kami gagal untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” imbuhnya.
Untuk pembangunan RSJKO, ujar Ati, Pemprov Banten telah menganggarkan Rp25 miliar dan menyiapkan lahan seluas 9,8 hektar di wilayah Walantaka, kota Serang.
“Anggaran sekitar Rp25 miliar, yang dikatakan saya tadi kita hanya membangun UGD dan rawat jalan,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi