KedaiPena.Con – Dengan menguatnya nama Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum yang didukung oleh Presiden Joko Widodo dan juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, akan sangat membantu bagi terciptanya dua hal.
Satu, kepastian akan keberlangsungan dukungan Golkar kepada Pemerintah dan dukungan untuk Jokowi di Pemilu 2019.
Yang kedua, tentu akan menjadi stimulan bagi seluruh kader Partai Golkar yang akan memberikan semangat dan energi tambahan untuk memenangkan Golkar ke depan.
Demikian dikatakan eks fungsionarisn Partai Golkar, Poempid Hidayatullah kepada KedaiPena.Com, Kamis (39/11).
“Saya mendengar banyak sekali kader partai yang sekarang ‘idle’ kembali siap bergabung di Partai Golkar. Artinya jelas animo positif dalam proses transisi kepemimpinan Partai Golkar ini sedang terjadi. Dan ini tidak boleh disia-siakan,” kata dia.
Sementara, calon-calon lain yang berniat maju dalam nunaslub mempunyai hak untuk juga berlaga dalam hal transisi kepemimpinan Partai Golkar. Namun biasanya akan dijadikan suatu basis bargaining politik untuk posisi yang bersangkutan ke depan.
“Saya hanya berpesan kepada calon-calon selain AH (Airlangga Hartarto), jangan sampai kemudian nanti kehabisan kartu saja di Munaslub. Artinya bukan mendapatkan bargaining, namun malah akan ditinggal oleh Partai Golkar yang sedang menggeliat menuju suatu perubahan baik,” sambung Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ini.
Poempida menambahkan, posisi Airlangga Hartarto sebagai pembantu presiden dan posisi Golkar sebagai pendukung Pemerintah membuat pertemuan DPD I dengan Presiden merupakan suatu hal yang wajar.
“Ini bukan merupakan suatu bentuk intervensi Pemerintah. Namun sebagai suatu basis komunikasi politik yang sangat penting dilakukan demi kebaikan semua pihak,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh