KedaiPena.Com – Calon presiden Rizal Ramli sudah menyusun rencana kerja jika nanti terpilih sebagai presiden. Di antaranya mengirimkan orang-orang brengsek yang menghancurkan bangsa dan negara ke pulau yang banyak nyamuk malaria.
“Kami akan buang ke pulau malaria, pulau di selatan Kalimantan. Ini sebagai ‘shock therapy’,” kata Menko Ekuin era pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menko Maritim era pemerintahan Jokowi ini dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Senin (14/5/2018).
RR, sapaannya mengatakan, untuk membasmi orang brengsek harus tetap dipikirkan hak asasi manusia (HAM). Jika orang brengsek yang dibuang ke pulau malaria meninggal maka dirinya tak akan disebut sebagai pelanggar HAM.
“Kami tidak ingin mengikuti presiden Filipina. Yang bandel, raja narkoba, ditembak mati. Itu melanggar hak asasi manusia. Tapi kami kirimkan 100 orang paling berengsek ke Pulau Malaria. Jadi seandainya mereka sakit kena malaria, terus meninggal, yang melanggar hak asasi manusia bukan Rizal Ramli, tapi nyamuk malaria,” lanjut RR.
RR juga akan menerbitkan perppu terkait pembiayaan partai politik. Dia ingin parpol di Indonesia dibiayai negara.
Mantan Menteri Keuangan itu berpandangan keleluasaan yang diberikan negara kepada parpol untuk mencari uang sendiri tidak relevan dan malah menimbulkan praktik korupsi. Mereka menjadikan APBN dan APBD sebagai bancakan.
“Kita tinggalkan gaya Amerika, partai politik nyari duit sendiri. Di Amerika orang kaya banyak, bisnis banyak. Mereka nyumbang. Tapi di kita nggak ada duit. Kita ikuti sistem Eropa, partai politik seluruhnya dibiayai negara. Jadi partai fokus mencetak kader bagus. Bukan korupsi,” tukas Rizal Ramli yang dipanggil Gus Romli oleh kalangan nahdliyyin.
Laporan: Muhammad Hafidh