KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar dinilai telah melakukan manuver politik dengan bertemu bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo. Padahal PKB sendiri saat ini telah berkoalisi dengan Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto.
Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memandang, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh kubu koalisi gemuk Prabowo Subianto untuk menghentikan manuver Muhaimin Iskandar atau Cak Imin cs. Pertama, kata Dedi, ialah dengan tetap menjadikan PKB mitra prioritas.
“Pertama PKB harus tetap dijadikan mitra prioritas, terlibat di semua pembicaraan politik,” kata Dedi, Minggu,(20/8/2023).
Sementara itu cara kedua, lanjut Dedi, ialah dengan memberikan hak memutuskan soal cawapres Prabowo Subianto kepada PKB. Menurut Dedi, siapapun direkomendasikan PKB layak dipertimbangkan dan diterima.
“Kedua, memberikan hak memutuskan soal Cawapres. Siapapun yang direkomendasikan PKB, layak dipertimbangkan dan diterima,” jelas Dedi.
Dedi mengingatkan bahwa PKB sendiri bisa menjadi kunci keberhasilan dan kemenanangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dedi menegaskan, kehadiran PKB bisa membuat suara untuk Prabowo maksimal di Pilpres 2024.
“PKB bisa menjadi kunci keberhasilan, meskipun tidak menang, setidaknya kehadiran PKB bisa membuat perolehan suara maksimal,” pungkas Dedi.
Laporan: Tim Kedai Pena