KedaiPena.Com – Dua anggota Brimob ditusuk oleh seorang pria di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 19.40 WIB tadi. Saat itu kedua korban sedang menunaikan Salat Isya di masjid yang jaraknya berdekatan dengan Mabes Polri.
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam terhadap dua anggota polisi yang ditikam dengan pisau sangkur. Menurutnya politisi PKS ini, kejadian tersebut telah memperlihatkan bahwa aksi kejahatan terhadap aparat Polri belum berhenti.
“Apakah kejahatan itu dilakukan oleh pelaku yang merupakan bagian dari jaringan teroris tertentu atau aksi “lone wolf” yang dilatarbelakangi oleh motif tertentu masih perlu diselidiki. Namun, apapun motifnya menyerang aparat polisi, apalagi sedang melakukan ibadah adalah perbuatan biadab,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Jumat (30/6).
Terkait tewasnya pelaku, Nasir Djamil mengakui, bahwa aparat tentu harus melakukan itu, karena dua anggota mereka ditikam. Sehingga menembak hingga tewas sulit dihindari.
“Tentu semua kita ingin pelakunya dilumpuhkan hidup-hidup sehinga akan terjawab motif dan siapa pelaku sebenarnya,” imbuh dia.
Nasir pun mengimbau, agar Kapolri, Tito Karnavian dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengedepankan fungsi intelijennya. Guna bisa mendeteksi cepat orang orang yang mencurigakan dan diperkirakan akan melakukan aksi kejahatan.
“Kejadian ini juga membuat program deradikalisasi harus dilakukan secara masif kepada kelompok-kelompok yang rentan disusupi jaringan terorisme”, pungkas Nasir.
Laporan: Muhammad Hafidh