KedaiPena.Com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 19 November 2020, Tangsel kembali pecahkan rekor jumlah kasus Covid-19 dengan 60 kasus perhari.
Menanggapi perihal tersebut Anggota DPRD Tangsel Fraksi Gerindra-Pan Syauqi Farhan mengaku heran dengan sikap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Dianya yang malah menyalahkan jajaran RT dan RW terkait meningkatnya kasus positif Corona.
“Saya juga sangat terkejut saat membaca di (media) Hari Jumat 23 Oktober 2020 ibu Walikota justru terkesan menyalahkan Jajaran RT dan RW,” ujar dia, kepada wartawan, Senin, (26/10/2020).
“Pemimpin yang baik itu adalah Pemimpin yang berani ambil tanggung jawab atas Kesalahan dan kekurangan Bawahannya bukan Sebaliknya,” kata dia.
Dia menjelaskan, kalau memang perannya RT dan RW kurang maksimal seharusnya Airin dapat memberikan arahan dan contoh.
Begitu pun, kata dia, regulasi dan anggaran terkait penanganan Covid-19 harusnya di manfaatkan dengan benar.
“Wabah Covid ini juga sudah masuk bulan ke 8, tetapi tidak ada perbaikan dalam penanganan khususnya untuk Tangsel,” menurut dia.
Ia menambahkan, bahkan dari 8 Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten hanya Tangsel yang masih dalam Zona Merah.
“Oleh sebab itu Website lawancovid19.tangerangselatan.co.id harus terus di update, ini sudah 2 bulan kalau saya buka web tersebut gambar peta sebaran tidak ada perubahan, yang merah hanya 3 Kelurahan selebihnya hijau dan kuning,” paparnya.
Lanjutnya, begitupun kalau buka Instagram @Humaskotatangsel lebih dominan warna hijau Tosca ketimbang informasi terkait Covid 19.
“Maka dari itu saya hanya ingin mengingatkan Ibu Walikota di Penghujung masa kepemimpinannya harus lebih fokus terhadap kesehatan masyarakat bukan fokus dalam upaya pemenangan saja,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan