KedaiPena.Com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hanya merenovasi bangunan Pasar Ciputat bukan merevitalisasi.
Hal itu dibenarkan Ketua Komisi III DPRD Tangsel Zulfa Sungki saat dikonfirmasi di Kantor DPRD Kota Tangsel, Senin (6/7/2020).
“Bukan revitalisasi, tapi renovasi. Kepala Bidang (Kabid) juga ngomongnya itu renovasi. Karena kalau revitalisasi, anggarannya pasti di atas Rp100 miliar, karena rombak dari awal,” kata dia.
Zulfa pun menyampaikan bahwa, retribusi pedagang selama relokasi di Plaza Ciputat, tidak semuanya dikuasakan oleh pihak pengelola.
Pihaknya, kata dia, menginginkan adanya pembagian hasil retribusi pedagang saat Pasar Ciputat direnovasi.
“Ya, saat pedagang direlokasi, kan ada retribusi di Plaza Ciputat, mereka (pihak Plaza Ciputat) maunya retribusi pedagang masuk ke mereka semua. Kita enggak mau. Kita tekan Disperindag agar retribusi itu 50:50 sama Pemkot. Kan kita yang bayar sewa lapak pedagang, selama Pasar Ciputat direnovasi,” tandas Zulfa.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana menyatakan bahwa pihaknya akan merevitalisasi Pasar Ciputat pada pertengahan Juli ini.
“(Revitalisasi Pasar Ciputat) di bulan Juli pertengahan. Pemidahan ke Plaza Ciputat sampai bangunan pasar yang di revitaliasi siap dipakai kembali. Paling lama 10 sampai 12 bulan. Sampai (lokasi usai revitalisasi) benar-benar semua selesai (pedagang) kembali ke tempat pasar,” kata Maya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Maya menyatakan, sempat terjadi penolakan dari pedagang yang akan direlokasi. Namun, tambahnya, setelah melakukan pendekatan persuasif, para pedagang akhirnya mengikuti keinginan Pemkot.
Laporan: Sulistiawan