KedaiPena.Com – DPRD Provinsi Banten menggelar rapat kerja bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengenai tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tentang Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Banten tahun 2021.
Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni mengatakan rapat tersebut bertujuan dalam rangka menindaklanjuti beberapa rekomendasi yang telah disampaikan didalam LHP BPK.
“Jadi kita membahas rencana aksi terkait dengan temuan BPK dan rekomendasi BPK kepada pemerintah provinsi Banten,” ucap Andra begitu dirinya disapa, Rabu (20/4/2022).
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar menyampaikan pihaknya telah memiliki beberapa rencana aksi dalam menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI.
“Semua sudah ditindaklanjuti, kita masih punya rentang waktu untuk menyelesaikan dan target sesuai tepat waktu dapat diselesaikan,” ujarnya.
Ia juga menuturkan terkait rekomendasi yang bersifat administrasi dan temuan keuangan telah ditindaklanjuti bahkan beberapa telah diselesaikan.
Sedangkan terkait angka kemiskinan yang menjadi salah satu rekomendasi BPK, kata Muktabar, di Provinsi Banten itu anomali, dimana angka pengangguran yang tinggi namun tingkat kemiskinan menurun, bahkan Banten berada di bawah angka kemiskinan nasional.
“Namun dengan keadaan itu kita akan bekerja keras dan tindaklanjut apa yang disampaikan BPK, langkah teknisnya kerangka kerja untuk penanggulangan kemiskinan terukur melalui alokasi anggaran dengan didistribusikan kepada OPD terkait di bidang itu,” katanya.
Menurutnya, data cross antara pengangguran dan kemiskinan di Provinsi Banten telah menunjukkan tata kelola kehidupan yang mengalami perkembangan, dimana melalui skema digitalisasi yang seakan tidak memiliki pekerjaan namun memiliki produktivitasnya secara income yang tinggi.
“Langkah kita adalah merespon apa yang direkomendasikan BPK berbasis indikator mikro, indikator mikro penurunan kemiskinan kita sudah melampaui dari target atau sesuai target,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya kedepan akan berfokus dalam penanggulangan kemiskinan di Provinsi Banten, diantaranya dengan melakukan pemberdayaan pada anggota keluarga yang masuk dalam angka kemiskinan, sehingga dapat mengupgrade keluarganya agar keluar dari angka kemiskinan.
“Setelah individu itu berdaya, kita ingin mendorong kekuatan kelompok untuk mempengaruhi agar mengupgrade data kemiskinan yang sudah ada itu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi