KedaiPena.Com – Sebuah foto yang memperlihatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon berwarna pink beredar viral di media sosial.
Dalam foto yang menyebar, tampak tumpukan gas melon berwarna pink atau merah muda, dengan tulisan “non subsidi” dan “Bright Gas“.
Kabarnya, gas melon warna pink tersebut pun ramai diperbicangkan warganet.
Sebab, selama ini tabung gas melon dikenal sebagai gas subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dan berwarna hijau.
Hal itu pun memicu reaksi anggota Komisi XII DPR dari PDI Perjuangan Yulian Gunhar.
Secara tegas, dia meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mencabut kehadiran gas 3 kilogram berwarna pink bertuliskan nonsubsidi. Sebab sejauh ini sudah ada gas melon subsidi.
“Kami tidak setuju Pak Menteri ada LPG 3 Kg yang warna pink yang bertuliskan non subsidi. Kami minta itu segera dicabut,” kata dia dalam rapat Komisi XII DPR dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
“Karena masyarakat di bawah bingung. Ada yang subsidi ada yang tidak. Harganya pun beda jauh. Yang subsidi Rp18 ribu, yang non subsidi Rp42 ribu,” lanjutnya.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar tentang produk elpiji 3 kg subsidi berubah warna menjadi pink non subsidi.
“Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut, merespons foto yang beredar soal tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas), Heppy menyampaikan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada tahun 2018.
Saat itu Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.
Laporan: Ranny Supusepa