KedaiPena.Com ‎- Perusahaan asal Turki ‘Hitay Holdings’ mengajukan rencana untuk membangun proyek energi panas bumi di kawasan Kappiang yang merupakan zona inti dan koridor keanekaragaman hayati yang hidup di dalam Taman Nasional Gunung Leuser.
Padahal hutan di Kawasan Ekosistem Leuser adalah salah satu habitat terakhir bagi spesies-spesies kunci sumatera seperti gajah, orangutan, badak dan harimau sumatera. Serta telah menjadi kawasan warisan dunia.
Anggota Komisi VII DPR RI Harry Poernomo, mengatakan bahwa masih banyak potensi lokasi panas bumi di Indonesia tanpa harus menganggu dan merusak lingkungan.
“Bisa dikatakan tidak harus mengorbankan lingkungan hanya untuk pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (31/12).
Dalam hal ini, kata Politikus Partai Gerinda, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, seharusnya melakukan kajian yang sangat mendalam. “Kalau dampaknya merusak lingkungan jangan di izinikan,” tegas Harry.
Dia pun mencermati, sikap Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KLHK) yang tidak kooperatif dan konsisten dengan mengubah status warisan dunia untuk dijadikan lokasi proyek panas bumi.
“Begitulah adanya, seringkali pemerintah tidak konsisten. Contohnya soal reklamasi Teluk Jakarta. Nanti Komisi VII akan mempertanyakannya. Dan pemerintah selalu berlindung dibalik alasan demi iklim investasi yang,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa‎