KedaiPena.com – Walaupun belum memutuskan angka jual, para wakil rakyat sudah menyetujui PT Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian harga untuk BBM Non Subsidi Oktan 92 atau Pertamax.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menyatakan hingga saat ini masih mengkaji penyesuaian harga Pertamax.
“Apabila ada penyesuaian, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat dan tetap kompetitif,” kata Fajriyah saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).
Dan ia juga menyatakan, secara historikal harga Pertamina selalu lebih murah dari operator lain.
“Untuk Pertalite, karena BBM Subsidi, seharusnya dipergunakan oleh kalangan tertentu, yang tidak mampu. Kami terus edukasi agar masyarakat mampu dengan mobil bagus menggunakan pertamax. Secara kualitas Pertamax sudah terbukti lebih berkualitas dan lebih awet untuk mesin,” tuturnya.
Sejak awal Maret 2022, Pertamina memang sudah menegaskan untuk sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menjaga harga Pertalite di angka Rp7.650 per liter.
Fajriyah menjelaskan bahwa harga tersebut tidak berubah sejak tiga tahun terakhir dan saat ini porsi konsumsi Pertalite adalah yang terbesar atau sekitar 50 persen dari total konsumsi BBM nasional, sehingga Pemerintah terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi Pertalite agar stabilisasi harga Pertalite dapat terjaga.
“Untuk mengurangi tekanan lonjakan harga minyak mentah dunia terhadap peningkatan biaya penyediaan BBM, Pertamina terus melakukan berbagai efisiensi di segala lini, termasuk menekan biaya produksi BBM dalam negeri. Di antaranya dengan memaksimalkan penggunaan minyak mentah domestik dan mengoptimalkan penggunaan gas alam untuk penghematan biaya energi. Pararel juga dilakukan peningkatan produksi kilang untuk produk yang bernilai tinggi,” pungkasnya.
Laporan: Natasha