KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta agar pemerintah dapat menyiapkan program vaksin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lebih banyak dari yang mandiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Khaeron saat menanggapi sejumlah program vaksin covid-19 yang tengah disiapkan oleh pemerintah.
“Pemerintah akan menyiapkan dua skema ada skema program dan ada skema mandiri. Kami meminta vaksin program proporsinya lebih banyak dari vaksin mandiri,” kata Gus Nabil sapaanya kepada KedaiPena.Com, Senin, (14/12/2020).
Meski demikian, kata Gus Nabil, DPR mendesak agar pemerintah dapat menyalurkan vaksin corona kepada pihak- pihak yang berada di garda dan garis terdepan melawan covid-19.
Tidak hanya itu, politikus PDIP ini, berpesan agar, terciptanya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyaluran vaksin covid-19.
“Pemerintah sudah menetapkan dan menyusup road map terkait prioritas pembagian vaksin kepada seleruh masyarakat. Ini juga membuka ruang kepada daerah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” tandas Gus Nabil.
Diketahui, Pemerintah memastikan akan segera memulai program vaksinasi, seiring dengan tibanya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 di Indonesia, Minggu (6/12).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, vaksin Sinovac yang dibeli dari produsen obat China yakni Sinovac Biotech Ltd akan didistribusikan secara bertahap dengan memprioritaskan tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Ada dua skema pemberian vaksin virus. Pertama, gratis lewat Vaksin Program Kementerian Kesehatan. Kedua, vaksin mandiri oleh Kementerian BUMN.
Laporan: Muhammad Hafidh